Laporkan Kasus Penggelapan Saham, Tante Yakin Suami Nikita Willy Akan Diperiksa Polisi

Kasus penggelapan saham Blue Bird milik keluarga suami Nikita Willy, Indra Priawan, masih diusut oleh penyidik Bareskrim Polri. Tante, Indra, Mintarsi sebagai pelapor yakin keponakannya itu tahu betul soal dugaan penggelapan saham perusahaan keluarga.

Pasalnya, menurut Mintarsih, mereka sempat bertemu dengan Indra dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di 2013.

Lebih lanjut kata Mintarsih, Indra Priawan, adalah pewaris saham ayahnya, Chandra Suharto Djokosoetono. Mendiang Chandra adalah kakak dari Mintarsih.

"Jelas dia pemegang saham. Dia kan turunan dari kakak saya," ujar Mintarsih ditemui di Jakarta baru-baru ini.

Sebagai sesama pemegang saham, Mintarsih yakin bahwa Indra Priawan menyadari tentang konflik internal antara mereka karena dugaan penggelapan. Terlebih lagi, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tersebut, beberapa pemegang saham, termasuk Mintarsih, mengalami perlakuan yang tidak wajar.

"Sebagai pemegang saham, mengapa harus diperiksa apakah membawa senjata atau tidak. Kemudian kami ditempatkan dalam kamar gelap, sementara yang lain tidak mengalami hal serupa," tambah Mintarsih.

"Karena itu, Indra pasti mengetahui adanya pertentangan. Bagaimana mungkin dia tidak menyadari bahwa ada orang yang dimasukkan ke dalam kamar gelap," kata Mintarsih.

Melalui pengalaman tersebut, Mintarsih, yang telah melaporkan dugaan penggelapan saham Blue Bird ke Bareskrim Polri pada 2 Agustus 2023, percaya bahwa suatu saat Indra Priawan akan dimintai keterangan oleh penyidik.

"Sebagai seorang anak, sulit dipercaya bahwa dia tidak tahu apa-apa, terutama sebagai pemilik. Pada tahap berikutnya, saya yakin dia juga akan dipanggil untuk memberikan keterangan," ungkap Mintarsih.

Namun, sampai saat ini, Mintarsih masih belum mendapatkan kejelasan dari penyidik Bareskrim Polri mengenai perkembangan pemeriksaan terkait dugaan penggelapan saham di internal Blue Bird. Tidak ada informasi yang tersedia mengenai jadwal pemanggilan Indra Priawan.

"Kami masih menunggu langkah selanjutnya dari pihak kepolisian," kata Mintarsih.